Resume Jurnal "Efforts Undertaken by Several ASEAN Countries to Address Childhood and Adolescent Obesity in School-Based Programs: A Systematic Review" versi inggris dan indonesia

Judul Jurnal : Upaya yang Dilakukan Beberapa Negara ASEAN untuk Mengatasi Obesitas Anak dan Remaja dalam Program Berbasis Sekolah: Tinjauan Sistematis (versi bahasa)

Volume : 8

Tahun Terbit : 8 Maret 2024

Penulis Jurnal : Alinda Rahmani¹'², Siti Rahayu Nadhiroh¹

Pengulas : Citra Luthfi Habibah

Tanggal diulas : 25 agustus 2024


LATAR BELAKANG 

    Asia Tenggara mengalami peningkatan jumlah anak dan remaja yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Dampaknya yang besar terhadap keuangan dan kesejahteraan masyarakat membuat negara-negara ASEAN harus mengambil langkah yang lebih kuat untuk mengatasi masalah ini. Untuk intervensi terfokus pada kelompok anak-anak dan remaja, sekolah adalah tempat yang baik untuk
memulai.

TUJUAN

    Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran umum tentang program gizi berbasis sekolah yang digunakan di negara-negara ASEAN untuk memerangi obesitas di kalangan anak-anak dan remaja.

METODE 

    Antara 1 April dan 1 Mei 2023, pencarian dilakukan di Google Scholar, PubMed, ProQuest, ScienceDirect, dan Web of Science untuk menemukan bahan untuk tinjauan ini. Pencarian menggunakan komputer dan manusia untuk melihat-lihat makalah yang relevan dengan tangan. Artikel-artikel dari 10 tahun terakhir adalah satusatunya yang dilihat.

HASIL 

    Intervensi gizi berbasis sekolah di negara-negara ASEAN masih membutuhkan pengembangan lebih ekstensif di masa depan dengan memperhatikan beberapa aspek penyusunan program yaitu durasi intervensi, besar sampel, dan faktor ketelibatan keluarga.

KESIMPULAN

    Program intervensi gizi berbasis sekolah yang terintegrasi masih sulit diterapkan di negara-negara
ASEAN yang berpenghasilan rendah hingga menengah. Kita membutuhkan penelitian berskala besar yang mendesak untuk mengetahui seberapa baik program gizi berbasis sekolah yang ada saat ini. Keluarga, sektor bisnis, dan pemerintah harus bekerja sama dan mendukung program-program 
yang terintegrasi agar dapat berjalan dengan baik.

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN

    Salah satu keterbatasan utama dari penelitian ini adalah potensi generalisasi yang terbatas dari temuan-temuannya dan berfokus pada kerangka waktu tertentu serta menggunakan data yang tersedia. akibatnya, kesimpulan yang diambil mungkin tidak sepenuhnya mewakili beragam intervensi gizi berbasis sekolah di semua negara anggota ASEAN. Temuan dalam artikel ini juga mungkin tidak dapat diterapkan secara langsung di setiap negara ASEAN.

    Kelebihan dalam artikel ini adalah sudah dapat mempengaruhi setidaknya sedikit dari banyaknya kasus obesitas pada anak-anak dan remaja di negara ASEAN dengan metode yang telah disebutkan dalam artikel ini. Untuk kedepannya diperlukan lebih banyak studi dan penelitian berskala besar untuk mengetahui seberapa baik program-program ini bekerja.

 

Journal Title : Efforts Made by Several ASEAN Countries to Address Childhood and Adolescent Obesity in School-Based Programs: A Systematic Review (English version)

Volume : 8

Year of Publication : March 8, 2024

Journal Writer : Alinda Rahmani¹'², Siti Rahayu Nadhiroh¹

Reviewer : Citra Luthfi Habibah

Date Reviewed : August 25, 2024

 

BACKGROUND

    Southeast Asia is experiencing a rise in the number of children and adolescents who are overweight and obese. The significant impact on the financial and well-being of people in ASEAN countries must take stronger steps to address this problem. For interventions that focus on children and adolescents, schools are a good place to start.

OBJECTIVE

    This study aims to provide an overview of school-based nutrition programs used in ASEAN countries to combat obesity among children and adolescents.

METHODS

    Between April 1 and May 1, 2023, a search was conducted in Google Scholar, PubMed, ProQuest, ScienceDirect, and Web of Science to find materials for this review. Both computer and human searches were used to manually search for relevant papers. Articles from the last 10 years were the only ones reviewed. 

RESULTS

    School-based nutrition interventions in ASEAN countries still need more extensive development in the future by considering several aspects of programming, namely intervention duration, sample size, and family involvement factors.

CONCLUSION

    Integrated school-based nutrition intervention programs are still difficult to implement in low-to-middle-income ASEAN countries. We urgently need large-scale research to determine how well existing school-based nutrition programs work. Families, businesses, and governments must work together and support integrated programs for them to work well. 

STRENGTHS AND WEAKNESSES

    One of the main limitations of this study is the limited generalizability of its findings and the focus on a specific time frame and use of available data. As a result, the conclusions drawn may not be fully representative of the diversity of school-based nutrition interventions across ASEAN member countries. The findings in this article may also not be directly applicable to every ASEAN country.

    The strength of this article is that it has been able to influence at least a small number of obesity cases in children and adolescents in ASEAN countries with the methods mentioned in this article. In the future, more large-scale studies and research are needed to find out how well these programs work.



    


Komentar